
- by Redaksi 2
- 07 Oktober 2024
Pemkot Jakarta Timur Gelar Simulasi Pengendalian Bencana Megathrust
Jakarta Timur, WartaKarya - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menyelenggarakan simulasi penanggulangan bencana gempa bumi megathrust Selat Sunda di halaman Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (4/10/2024). Kegiatan ini diprakarsai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta dan diikuti oleh 150 personel gabungan. Peserta terdiri dari satuan tugas BPBD, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas Perhubungan, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Suku Dinas Kesehatan, serta Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) di lingkungan Kantor Walikota Jakarta Timur.
Basuki Rahmat, Ketua Sub
Kelompok Pemberdayaan Masyarakat BPBD DKI Jakarta, menyampaikan apresiasinya
kepada seluruh pegawai di Kantor Walikota Jakarta Timur. Ia menegaskan bahwa
simulasi ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana
dan meminimalisir dampak gempa.
“Ini adalah simulasi mandiri di kantor pemerintah, dan kali ini dilakukan di Kantor
Walikota Jakarta Timur. Kami telah memberikan berbagai panduan antisipasi,
mulai dari penyelamatan diri hingga evakuasi bagi pegawai dan tamu,” ungkap
Basuki.
Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Bagian Umum dan Protokol Kota Administrasi Jakarta Timur, Supriyatno, juga merasa bersyukur atas kelancaran simulasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa menurut informasi dari BMKG, Jakarta berisiko menghadapi gempa dari dua zona, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.
“Kami telah mempersiapkan berbagai sarana dan personel dukungan dari tiap lantai gedung. Semoga simulasi ini bisa menjadi panduan efektif dalam menghadapi gempa megathrust,” jelas Supriyatno.
Salah satu peserta
simulasi, Awaludin, staf Bagian Umum dan Protokol Kota Administrasi Jakarta
Timur, mengakui bahwa simulasi ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang
kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Dengan simulasi ini, para pegawai dapat mengetahui langkah-langkah
penyelamatan saat terjadi bencana,” ujar Awaludin. *(Gn)