
- by Redaksi 2
- 03 Maret 2025
Tim Gabungan Kecamatan Jagakarsa Gelar Operasi Tertib Bina Praja
Jakarta Selaran, WartaKarya - Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, tim gabungan Kecamatan Jagakarsa menggelar Operasi Tertib Bina Praja pada Kamis (27/2/2025). Operasi ini melibatkan 51 personel dari unsur Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), TNI, dan Polri, serta dipimpin langsung oleh Mampol Satpol PP Kecamatan Jagakarsa, Nuzullah.
Kegiatan ini dilakukan di tiga titik lokasi, yakni: Depan Stasiun Tanjung Barat, Depan Gedung Antam, Jalan TB Simatupang, dan Depan Stasiun Universitas Pancasila, Kelurahan Srengseng Sawah.
Dalam operasi tersebut, tiga pedagang kopi yang menggunakan payung gerobak dan sepeda listrik ditertibkan karena berjualan di area yang dilarang.
Sebelum operasi dimulai, dilakukan apel kesiapan di halaman Kantor Camat Jagakarsa, dipimpin oleh Kasie Tata Pemerintahan (Tapem) Kecamatan Jagakarsa, Saidih. Dalam arahannya, ia menjelaskan dasar hukum operasi ini, yakni Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
"Penertiban ini bukan hanya dilakukan hari ini, tetapi akan terus berlanjut sesuai instruksi dari Gubernur DKI Jakarta. Operasi ini mencakup penertiban pedagang kaki lima, parkir liar, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), serta tempat usaha yang tidak memiliki izin," ujar Saidih.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pendekatan humanis tetap menjadi prioritas dalam operasi ini. "Saat ini masih dalam tahap pembinaan, belum ada penindakan tegas, namun kami tetap menjaga ketertiban dalam pelaksanaan tugas. Terima kasih kepada seluruh unsur TNI-Polri yang telah mendukung kegiatan ini," tambahnya.
Sementara itu, Mampol Satpol PP Kecamatan Jagakarsa, Nuzullah, menyampaikan bahwa dalam operasi kali ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) serta Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) juga turut dilibatkan.
"Ini pertama kalinya PTSP dan Dinas Citata ikut serta dalam Operasi Tertib Bina Praja di tahun 2025. Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut dari rapat koordinasi yang telah digelar pada hari Senin sebelumnya," ujar Nuzullah.
Dalam operasi ini, para pedagang yang berjualan di badan jalan dan trotoar diberi peringatan tertulis agar tidak kembali berdagang di lokasi yang melanggar aturan. Jika masih ditemukan pelanggaran, maka akan ada tindakan lebih lanjut sesuai ketentuan hukum.
Operasi ini dilakukan serentak di seluruh wilayah Jakarta Selatan pada pukul 09.00 WIB dengan harapan menciptakan ketertiban umum menjelang bulan Ramadhan. **(Hel)