
- by Redaksi 2
- 01 Juli 2025
Pemkot Depok dan Organisasi Wanita Kolaborasi Wujudkan Program Strategis
Depok, WartaKarya - Pemerintah Kota Depok berkolaborasi dengan organisasi wanita se-Kota Depok dalam sebuah pertemuan strategis yang digelar di Balai Kota Depok, Senin (30/6/2025). Kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Depok, dengan tujuan memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi perempuan untuk mendukung berbagai program prioritas daerah.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Siti Barkah Hasanah, yang akrab disapa Cing Ikah, menyampaikan bahwa organisasi wanita di Depok sangat banyak dan potensial. Oleh karena itu, melalui forum ini, diharapkan kolaborasi antara pemerintah dan organisasi perempuan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, P2KB bisa memfasilitasi pertemuan ini. Tujuannya adalah memperkuat kolaborasi antara organisasi perempuan dengan Pemerintah Kota Depok. Kami ingin adanya perubahan dan kemajuan yang dirasakan bersama,” ujar Cing Ikah.
Dalam sambutannya, Cing Ikah juga menggaris bawahi peran penting organisasi wanita dalam mendukung program-program unggulan wali kota, seperti pengurangan dan pemilahan sampah, serta rencana pendidikan gratis untuk jenjang SMP dan MTs melalui kerja sama dengan sekitar 40 sekolah yang telah menandatangani MoU dengan Pemkot Depok.
Tak hanya itu, peran strategis perempuan juga diharapkan dalam menyikapi isu kekerasan terhadap anak dan perempuan, lingkungan hidup, serta akses pendidikan. “Jangan sampai ada anak-anak Kota Depok tidak bisa sekolah karena kendala ekonomi,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi dengan Deskranasda Kota Depok, pusat pengembangan produk kerajinan lokal.
“Pada 6 Juli mendatang, kami akan melaunching DDM (Deskranasda Depok Maju), toko khusus produk-produk unggulan warga Depok. Nantinya akan ada display permanen di halaman kantor Pemda,” katanya.
Menurutnya, pelaku usaha lokal di bidang kuliner, fashion, dan kerajinan bisa mendaftarkan produknya ke Deskranasda untuk dikurasi sebelum dipasarkan melalui DDM. Pendaftaran terbuka tanpa kuota, khusus untuk warga Depok.
“Organisasi wanita yang memiliki anggota pengrajin wajib mempublikasikan usaha mereka. Tugas saya sebagai Ketua DKL adalah mempromosikan agar produk warga bisa dikenal bukan hanya di Depok, tapi juga skala nasional bahkan internasional,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat pemberdayaan perempuan sebagai mitra strategis pembangunan di Kota Depok. **(Arfi)