- by Redaksi 2
- 01 Desember 2025
PSN Cipedak Capai Angka Bebas Jentik 99 Persen
Jakarta Selatan, WartaKarya - Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dalam program Jumat Bersih yang rutin dilaksanakan kader jumantik, Dawis, PKK, dan petugas Puskesmas Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, berhasil mencatatkan lingkungan tanpa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada minggu ini.
Ketua Koordinator Jumantik RW 04 menjelaskan bahwa pemeriksaan jentik melalui kegiatan “Grebek Jentik” dilakukan di 125 rumah. Dari jumlah tersebut hanya satu rumah milik warga bernama Afrizal yang ditemukan jentik nyamuk di wadah botol bekas di luar rumah. “Angka bebas jentik mencapai 99,2 persen. Mudah-mudahan terus tidak ada kasus,” ujarnya.
Para kader jumantik, Dawis, dan PKK RW 04 juga akan melaksanakan screening IVA test mulai 1 Desember hingga 29 Januari di Puskesmas. “Kami imbau seluruh kader memeriksakan IVA karena penting untuk kesehatan. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” katanya.
Lurah Cipedak Hariadi Aulia yang hadir dalam kegiatan PSN di RT 001 RW 04 menambahkan pentingnya kewaspadaan masyarakat, tidak hanya terhadap DBD tetapi juga perkembangan teknologi dan media sosial. Ia mengingatkan orang tua untuk mengawasi anak-anak menyusul adanya laporan kasus penculikan di wilayah Jakarta Selatan.
“Kita harus bijak menanggapi informasi, dan jangan lengah menjaga anak. Tingkat kriminalitas semakin tinggi,” imbau Hariadi.
Dokter Puskesmas Kecamatan Jagakarsa, dr. Edok, menyampaikan bahwa meski minggu ini tidak ada kasus DBD, secara keseluruhan Kelurahan Cipedak menempati posisi kedua dengan 32 kasus hingga bulan ini. “Untuk fogging, harus ada kasus dulu. Selain itu, saat ini juga marak kasus kecacingan. Kami bagikan obat cacing untuk anak usia 1–12 tahun melalui posyandu,” jelasnya.
Selain kegiatan PSN, Ketua Peduli Sosial Masyarakat, Mardiyah, melaporkan bahwa program Koin Peduli yang telah berjalan sejak 2014 kembali mengumpulkan dana Rp157 ribu minggu ini. Dana tersebut akan diserahkan kepada Ketua RT 001 RW 04 untuk membantu warga yang sedang sakit. “Dari hal kecil, manfaatnya besar bagi masyarakat,” ujar Mardiyah. **(Hel)
