
- by Redaksi 2
- 27 April 2025
Siswa SDN Hegarmanah Antusias Ikuti Simulasi Bencana Secara Nasional
Cianjur, WartaKarya - Sebanyak 40 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) Hegarmanah, Kecamatan Cidaun, mengikuti simulasi bencana secara nasional melalui daring pada Sabtu (26/4/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala SDN Hegarmanah, Badru Alam, S.Pd., M.M.Pd, yang bertindak sebagai Incident Commander (IC).
Dalam sambutannya, Badru Alam menyampaikan bahwa simulasi ini bertujuan membiasakan siswa untuk berpikir cepat dalam menghadapi situasi bencana, khususnya gempa bumi, serta memahami prosedur evakuasi menuju titik kumpul dengan aman.
"Kegiatan ini sebagai bagian dari pengurangan risiko bencana dan implementasi Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sebagaimana diamanatkan dalam Permendikbud No. 33 Tahun 2019," jelasnya.
Simulasi ini melibatkan beberapa peran penting, yakni Incident Commander yang dipegang kepala sekolah, Building Commander yang bertugas menginventarisasi kerusakan gedung dan sarana prasarana, serta Plot Captain yang berperan menceritakan skenario terjadinya bencana saat proses belajar mengajar.
Plot Captain sekaligus wali kelas V, Muhammad Sayuti, menceritakan jalannya simulasi. Saat pembelajaran berlangsung, terjadi simulasi gempa berdurasi sekitar satu menit. Muhammad Sayuti langsung mengarahkan siswa melindungi kepala dan berlindung di bawah meja. Setelah gempa mereda, siswa dievakuasi ke lapangan terbuka untuk menghindari bahaya dari material bangunan.
"Alhamdulillah, seluruh siswa selamat dan bisa melanjutkan aktivitas pembelajaran setelah simulasi," ungkap Muhammad Sayuti.
Mengakhiri kegiatan, Incident Commander Badru Alam berharap simulasi seperti ini dapat membangun kesiapsiagaan siswa serta masyarakat.
"Mudah-mudahan Cidaun khususnya, dan Kabupaten Cianjur umumnya, senantiasa dijauhkan dari bencana. Dengan simulasi ini, kami berharap masyarakat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi berbagai potensi bencana," tutupnya.
Pelaksanaan simulasi bencana ini mendapat apresiasi karena mampu mengedukasi siswa untuk tetap tenang, waspada, dan mampu menyelamatkan diri secara mandiri dalam situasi darurat. **(AE Nasution)