PSN Jumat Bersih di Bangka Tekan Kasus DBD

PSN Jumat Bersih di Bangka Tekan Kasus DBD

Jakarta Selatan, WartaKarya - Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Jumat Bersih yang rutin dilaksanakan kader jumantik dan petugas Puskesmas Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, menunjukkan hasil positif. Hingga pekan ini, tidak ditemukan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan warga.

Kegiatan yang dipusatkan di RT 007/RW 05 pada Jumat (31/10/2025) tersebut mencakup pemeriksaan 752 dari 800 unit bangunan rumah dan lahan kosong, termasuk satu perkantoran. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan lima titik positif jentik, dengan angka bebas jentik mencapai 99,35 persen.

“Para kader tetap semangat dan terus melakukan pemantauan,” ujar Masito, Ketua Koordinator RW 05.

Sementara itu, dr. Ria, Kepala Puskesmas Pembantu Kelurahan Bangka, menjelaskan bahwa kegiatan PSN Jumat Bersih wajib dilakukan setiap minggu, baik secara mandiri maupun bersama kader jumantik.

“Total kasus DBD di Kelurahan Bangka sejauh ini berjumlah 34 kasus. Untuk menekan angka tersebut, warga diimbau menjadi petugas jumantik mandiri di rumah masing-masing,” ujar dr. Ria.

Ia menambahkan, pascabanjir yang terjadi Kamis sore (30/10/2025), pihaknya telah menurunkan tim dari puskesmas, mendirikan posko, dan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi terdampak.

Di sisi lain, Abdul Falah mengingatkan warga untuk tetap waspada di tengah curah hujan tinggi.

“Kasus DBD bisa tiba-tiba meningkat jika masyarakat lengah. Pascabanjir ini perlu perhatian ekstra terhadap kebersihan lingkungan, terutama di titik-titik yang banyak lumpur dan sampah,” ujarnya.

Sementara itu, Indziarti, Kasi Kesra Kelurahan Bangka, menuturkan bahwa hikmah dari peristiwa banjir adalah meningkatnya kepedulian warga terhadap kebersihan lingkungan.

“Warga kini lebih kompak dan sigap. Jika ada tali air tersumbat, segera laporkan agar bisa kerja bakti bersama PPSU,” katanya.

Ia juga mengimbau kader jumantik untuk terus mengajak warga menjadi jumantik mandiri dan memeriksa sarang jentik setiap minggu.

“Dengan begitu, sarang jentik DBD dapat diberantas dan kasusnya bisa terus ditekan,” tandas Indziarti. **(Hel)

LOWONGAN WARTAWAN

Popular News